HIDUP DI KOTA
METROPOLITAN
Memang benar,
kota metropolitan menawarkan beragam fasilitas mulai dari pendidikan hingga
pekerjaan yang nyaman. Namun, benarkah mereka yang berbondong-bondong ke kota
metropolitan tersebut bisa menikmati fasilitas yang ditawarkan? Sepertinya tidak.
Hanya orang-orang yang mempunyai keterampilan dan semangat juang yang diatas
rata-ratalah yang akan mampu bertahan hidup di kota yang penuh dengan berbagai
intrik kehidupan yang biasanya tak ditemui di desa.
Tak dapat dipungkiri bahwa kota metropolitan menawarkan
segala macam fasilitas dan kemudahan yang menggiurkan banyak orang. Setiap tahun
jumlah penduduk yang ada di kota metropolitan sudah pasti bertambah, dan
sebagian besar pertambahan penduduk tersebut bukan dikarenakan oleh angka
kelahiran melainkan karena urbanisasi.
Mereka, yang berurbanisasi memiliki impian untuk mengubah
nasib di kota yang katanya menjanjikan tersebut. Mereka membangun mimpi dan
berharap bahwa mimpi itu menjadi kenyataan dalam tempo yang singkat. Banyak orang
menginginkan tinggal di kota metropolitan sebuah istilah untuk kota-kota besar.
Tidak dapat dipungkiri tinggal di kota metropolitan memang membawa gengsi
tersendiri. Banyak orang berlomba-lomba bekerja mengumpulkan pundi-pundi
materi. Pada awalnya untuk mencukupi kebutuhan hidup individu dan keluarga,
namun pada akhirnya kerapkali menjurus pada kehidupan mewah dengan aktif menkomsumsi
produk-produk mewah. Cukup ironis pada saat ini, kehidupan mewah tersebut
melahirkan budaya konsumerisme yang berpotensi menciptakan masyarakat individualis
dan materialistis.
Budaya warga di kota metropolitan perlu dicermati untuk
memahami pola-pola hidup bersama dan hubungan-hubungan sosial yang muncul
termasuk hubungan dengan Tuhan YME. Peranan di kota metropolitan sebagai
barometer ekonomi dan pembangunan bagi kota-kota besar lainnya di tanah air
serta orientasi pengelolaan ruang kota berbasis ekonomi dan aspek fisik,
telah menciptakan segregasi sosial berbasis kelas ekonomi dan kesenjangan
sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar