Selasa, 18 Desember 2012

Autobiografi


A U T O B I O G R A F I


Perkenalkan nama saya Wawan Setiawan, saya biasa dipanggil Wawan tetapi banyak dari temen saya yang memanggil saya dengan sebutan apapun yang mereka sebutkan asalkan mereka senang. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 1 September 1992. Saya seorang laki-laki anak pertama dari 3 bersaudara. Ayah saya bernama Wakijan dan Ibu kandung saya bernama Uning Wati. Dan saat ini saya tinggal di Kp. Rawa Bugel Rt. 02 Rw. 003 No. 36 Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Bekasi Utara. Saya dan keluarga baru menetap ± 4 Tahun yang lalu, sebelumnya kami bertempat tinggal di kampung Pisangan dan di sana hanya ± 2 tahun dan yang paling lama kami tinggal di Jl. KH. Agus Salim dekat SMPN 1 Bekasi, di sana saya tinggal ± hampir 10 tahun.

Waktu berumur 4 tahun saya tinggal dengan Ibu kandung saya dan adik saya yang ke 2 sedangkan ayah saya merantau di Jakarta, di kampung halaman ayah ku yang bertempat di Kutoarjo tepatnya di Desa Dungsri. Saya sekolah TK di sana dan hanya dapat 6 bulan saya sekolah di sana, dan saya pindah ke Bekasi ikut orang tua merantau. Dan saya melanjutkan sekolah di Sekolah Dasar Negeri Bekasi Timur III yang sekarang menjadi nama SDN Bekasi Jaya X selama saya sekolah di sana ada beberapa prestasi yang saya dapatkan di antaranya juara III lomba senam aerobik pada kelas 4 dan juara pertama dalam gerakan PRAMUKA antar ruang lingkup sekolah dan di sekolah tersebut saya cukup dikenal di seluruh ruang lingkup sekolah dan Alhamdulillah saya selesai sekolah dasar tepat 6 tahun. Ada 1 hal pengalaman yang tidak dapat saya lupakan yakni pada waktu pengumuman kelulusan di kelas 6, pada saat itu kita semua 1 kelas di kumpulkan di suatu ruang kelas dan di sana sudah ada para guru-guru yang berkumpul untuk membacakan pengumuman kelulusan dan disebut satu persatu nama siswa untuk dibagikan selembaran kertas yang berisi LULUS/TIDAK LULUS, pada saat giliran nama saya di sebut ‘Wawan Setiawan’ saya pun bergegas maju ke depan untuk mengambil kertas selembaran tersebut, di saat semua selembaran sudah dibagikan kita pun semua dengan muka tegang membuka bersama-sama kertas selembaran tersebeut yang berisikan hasil pengumumannya, pada saat saya membuka surat tersebut saya tidak menyangka bahwa kertas yang diberikan oleh guru ke saya berisikan ‘TIDAK LULUS’ pada saat itu saya pun langsung menangis histeris berikut teman-teman saya yang tidak menyangka terhadap pengumuman tersebut dan ada 4 orang siswa yang dinyatakan tidak lulus, kami sekelas pun haru dan menangis bahwa mendengar pernyataan tersebut. Setelah kami semua menangis selama beberapa menit kepala sekolah pun masuk bahwa saya dikerjain oleh para guru-gru kami dan saat itu pun kita semua tertawa sambil tetap menangis karena pengumuman yang sebelumnya dan  akhirnya ternyata kami semua lulus 100%. Betapa bahagianya dan mengharukannya pengalaman tersebut sampai saat ini tidak dapat dilupakan.

Setelah itu saya melanjutkan sekolah ke tingkat menengah di SMP Negeri 18 Kota Bekasi, di sekolah tersebut saya mengikuti ekstrakurikuler Paskibra dan banyak prestasi-prestasi dan pengalaman yang saya dapat dalam mengikuti ekstrakurikuler tersebut. Selama 3 tahun saya setia mengikuti ekstrakurikuler paskibra dan sampai memiliki junior-junior sebagai penerus dari ekstrakurikuler tersebut. Memang dari kecil saya bercita-cita ingin menjadi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang sekarang disebut TNI (Tentara Republik Indonesia), maka sebabnya saya memilih kegiatan tersebut sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Dalam prestasi belajar pun saya tak kalah dengan prestasi ektrakurikuler, Alhamdulillah dari kelas 1 SMP sampai dengan kelas 3 SMP saya selalu dalam ruang lungkup di peringkat 1 sampai 10.

Setelah lulus dari jenjang sekolah menengah pertama saya pun lanjut sekolah di jenjang atas, awalnya saya masih bingung dalam memilih sekolah ke tingkat atas karena banyak rekomendasi-rekomendasi yang diberikan ke saya mengenai sekolah-sekolah tersebut. Awal mulanya saya mendaftar di SMAN 1 Kabupaten Bekasi setelah berjalan beberapa lama dan saya dinyatakan diterima sekolah tersebut meminta ijazah SMP asli sebagai salah satu syarat diterimanya di sekolah tersebut, namun karena ijazah saya belum dibagikan  lantaran belum tanggalnya yang dikeluarkan dari sekolah maka akhirnya saya mengundurkan diri masuk ke sekolah tersebut dan akhirnya saya memilih untuk sekolah di sekolah kejuruan yakni di SMK Karya Guna Bhakti 1 Bekasi. Awalnya saya pesimis untuk bersekolah di sini karena rata-rata yang namanya anak STM/SMK jagonya tawuran, tetapi di sekolah ini sangat disiplin lantaran mungkin karena pemilik yayasannya adalah seorang jendral jadi untuk penerapannya kedisiplinanya agak di bawa kemiliteran sedikit. Oh iya selama saya bersekolah di sana saya masih sering berkunjung ke sekolah saya sebelumnya di SMPN 18 Bekasi, bukannya untuk tebar pesona atau mencari perhatian karena sudah menjadi alumni melainkan untuk melatih junior-junior saya yang berada di ekstrakurikuler PASKIBRA tersebut. Seiring berjalannya waktu saya naik ke kelas 2 SMK, nah di saat-saat inilah semua siswa pada bingung untuk mencari Perusahaan-perusahaan untuk melaksanakan kewajiban persyaratan nilai praktikum yakni dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang sekarang disebut PRAKERIN I(Praktik Kerja Industri). Dan alhamdulillah saya dapat di perusahaan ternama Group ASTRA di P.T. Gaya Motor yang bergerak di bidang otomotif pembuatan mobil-mobil milik ASTRA diantaranya DAIHATSU, TOYOTA dan BMW. Selama 3 bulan saya melaksanakan PRAKERIN dan alhamdulillah mendapat nilai yang cukup baik. Dan saya pun naik ke kelas 3 sampai lulus. setelah lulus saya masih sering datang ke sekolah untuk mendapatkan info tentang Ijazah dan SKHUN dan pengumuman lowongan pekerjaan.

Setelah itu saya mendapatkan kabar bahwa di sekolah tersebut sedang ada tes masuk ke perusahaan yakni di PT. MIDI UTAMA INDONESIA yang biasa disebut Alfamidi. Kebetulan saya sudah ada pengalaman kerja saya pun mengikuti tes tersebut sampai akhirnya saya dinyatakan diterima di perusahaan tersebut dan saya di tempatkan di Alfamidi Mekar sari yang tidak jauh dari alamat tinggal saya yang sekarang. Dan itupun sampai berjalan 1 bulan dengan status masih magang, dan gaji pertamapun keluar dan saya mendapatkan gaji total ± sekitar 600ribuan itu sudah dipotong untuk biaya ganti rugi toko yang minus sekian waktu pada saat Stock Order di akhir bulan dan pada saat itulah saya memutusakan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut. Dan setelah itu saya menganggur selama ± 4 bulan dan pada akhirnya ayah saya mengajukan sepeda motor untuk kredit ada salah seorang dari bagian yang survey mengabarkan bahwa di perusahaannya sedang mebuka lowongan pekerjaan di tempatnya bekerja aykni di PT. Federal International Finance (FIF), dan saya pun dengan semangatnya berdua teman saya membuat lamaran untuk diajukan esok harinya. Dan saya pun berdua dengan teman saya langsung menuju ke perusahaan tempat kami melamar dan sampai ± 1 minggu menunggu kabar panggilan telpon sayapun berdering dan mendapat kabar bahwa keesokan harinya saya harus datang untuk tes dan interview, namun sementara itu saat saya mengkonfirmasi teman saya yang melamar bareng waktu itu dia tidak mendapat telpon dari prusahaan tersebut dan alhamdulillah sampai saat ini saya bekerja di perusahaan tersebut dan saat ini juga saya kuliah di Universitas Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar