ASYIKNYA MENJADI FOTOGRAFER
Kehidupan berfotografi
kini tak hanya dijalankan para pekerja atau professional di bidang ini saja, tetapi
juga sudah menjadi hobi bagi beberapa kalangan masyarakat seperti pelajar dan mahasiswa. Harga yang
terjangkau dan mudahnya pengoperasian kamera jaman sekarang, menjadi magnet
yang sangat besar untuk menjadikannya sebagai “mainan baru” dikalangan masyarakat.
Apa saja alasan yang
membuat fotografi begitu digandrungi? Selain segi ekonomi yang bisa terjangkau
sebagian besar masyarakat, yaitu GAYA HIDUP. Menjadikan fotografi sebagai gaya
hidup membuat tidak lengkap hidup tanpa kamera. Apalagi sekarang dunia maya
menawarkan banyak fasilitas untuk mengunggah hasil jepretan ke jejaring sosial
ataupun photo sharing. Ini menjadikan fotografi sebagai media unjuk gigi antar
penghobinya di dunia maya.
Saya sendiri menyukai
dunia Fotografi pada saat saya mengikuti acara di kantor, saat itu saya bawa
kamera merk Cannon bagaikan Profesional, saya tidak mau kalah dengan para wartawan-wartawan
yang memang pada saat itu meliput acara yang di adakan Perusahaan tempat saya
bekerja, jeprat jepret, atur kamera,fokus dan shot..itulah gayanya kalau sudah
pakai kamera.
Fotografi sendiri
merupakan bagian dari hobby saya sekarang, apa lagi pas banget dengan hoby saya
yang lainnya, yaitu ngeblog, jadi setiap ada
acara apa, tinggal di foto masukin ke blog dan tulis deh
artikelnya.
Menjamurnya fotografi
saat ini telah menjadikan fotografi sebagai gaya hidup yang merupakan kebanggan
bagi pengikutnya. Kebanggan secara profesi dan hobi yang digelutinya dan
kebanggaan ia sebagai seorang pencinta fotografi. Mampu membeli kamera, mampu
mengikuti tren masa kini, itulah tujuan sebagian penggemar fotografi. Penunjang
penampilan dan gaya hidup. Tidak semua yang murni mencintai fotografi,
mendalami fotografi, kadang hanya sebagai tren dalam pergaulan dan menunjukkan
status sosial. Membawa kamera kemanapun, bahkan disaat tidak diperlukan, itulah
gaya hidup. Yang utama adalah penampilan, tampak luar yang dilihat orang lain.
Begitulah fotografi.
Ada yang menjadikannya sekedar hobi dan gaya hidup. Ada pula kemungkinan
digunakan untuk meraih prestasi dengan hadiah uang ataupun kebanggaan. Semua
pilihan ada ditangan anda. Bahkan fotografi juga bisa dijadikan sumber
pendapatan. Bekerja sebagai fotografer profesional ataupun sambilan sama
enaknya. Yang pasti fotografi menawarkan keasyikan tersendiri yang tiada mungkin
tergantikan. Terpenting adalah kita mau belajar. Sebab dalam fotografi layaknya
jalani kehidupan. Tiada kata gagal. Yang ada berhenti mencoba. Ketika anda
berhenti mencoba, disanalah kata gagal muncul. “Yang membuat fotografi jadi
hambar dan garing adalah ketika fotografi cuma melulu dijadikan alat untuk
prestasi, prestasi dan prestasi. Apalagi jika semangat itu tidak diiringi
dengan semangat berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar