A U T O B I O G
R A F I
Perkenalkan nama saya
Wawan Setiawan, saya biasa dipanggil Wawan tetapi banyak dari temen saya yang
memanggil saya dengan sebutan apapun yang mereka sebutkan asalkan mereka
senang. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 1 September 1992. Saya seorang
laki-laki anak pertama dari 3 bersaudara. Ayah saya bernama Wakijan dan Ibu
kandung saya bernama Uning Wati. Dan saat ini saya tinggal di Kp. Rawa Bugel
Rt. 02 Rw. 003 No. 36 Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Bekasi Utara. Saya dan
keluarga baru menetap ± 4 Tahun yang lalu, sebelumnya kami bertempat tinggal di
kampung Pisangan dan di sana hanya ± 2 tahun dan yang paling lama kami tinggal
di Jl. KH. Agus Salim dekat SMPN 1 Bekasi, di sana saya tinggal ± hampir 10
tahun.
Waktu berumur 4 tahun
saya tinggal dengan Ibu kandung saya dan adik saya yang ke 2 sedangkan ayah
saya merantau di Jakarta, di kampung halaman ayah ku yang bertempat di Kutoarjo
tepatnya di Desa Dungsri. Saya sekolah TK di sana dan hanya dapat 6 bulan saya sekolah
di sana, dan saya pindah ke Bekasi ikut orang tua merantau. Dan saya
melanjutkan sekolah di Sekolah Dasar Negeri Bekasi Timur III yang sekarang
menjadi nama SDN Bekasi Jaya X selama saya sekolah di sana ada beberapa
prestasi yang saya dapatkan di antaranya juara III lomba senam aerobik pada
kelas 4 dan juara pertama dalam gerakan PRAMUKA antar ruang lingkup sekolah dan
di sekolah tersebut saya cukup dikenal di seluruh ruang lingkup sekolah dan
Alhamdulillah saya selesai sekolah dasar tepat 6 tahun. Ada 1 hal pengalaman
yang tidak dapat saya lupakan yakni pada waktu pengumuman kelulusan di kelas 6,
pada saat itu kita semua 1 kelas di kumpulkan di suatu ruang kelas dan di sana
sudah ada para guru-guru yang berkumpul untuk membacakan pengumuman kelulusan
dan disebut satu persatu nama siswa untuk dibagikan selembaran kertas yang
berisi LULUS/TIDAK LULUS, pada saat giliran nama saya di sebut ‘Wawan Setiawan’
saya pun bergegas maju ke depan untuk mengambil kertas selembaran tersebut, di
saat semua selembaran sudah dibagikan kita pun semua dengan muka tegang membuka
bersama-sama kertas selembaran tersebeut yang berisikan hasil pengumumannya,
pada saat saya membuka surat tersebut saya tidak menyangka bahwa kertas yang
diberikan oleh guru ke saya berisikan ‘TIDAK LULUS’ pada saat itu saya pun
langsung menangis histeris berikut teman-teman saya yang tidak menyangka
terhadap pengumuman tersebut dan ada 4 orang siswa yang dinyatakan tidak lulus,
kami sekelas pun haru dan menangis bahwa mendengar pernyataan tersebut. Setelah
kami semua menangis selama beberapa menit kepala sekolah pun masuk bahwa saya
dikerjain oleh para guru-gru kami dan saat itu pun kita semua tertawa sambil
tetap menangis karena pengumuman yang sebelumnya dan akhirnya ternyata kami semua lulus 100%.
Betapa bahagianya dan mengharukannya pengalaman tersebut sampai saat ini tidak
dapat dilupakan.
Setelah itu saya
melanjutkan sekolah ke tingkat menengah di SMP Negeri 18 Kota Bekasi, di
sekolah tersebut saya mengikuti ekstrakurikuler Paskibra dan banyak
prestasi-prestasi dan pengalaman yang saya dapat dalam mengikuti
ekstrakurikuler tersebut. Selama 3 tahun saya setia mengikuti ekstrakurikuler
paskibra dan sampai memiliki junior-junior sebagai penerus dari ekstrakurikuler
tersebut. Memang dari kecil saya bercita-cita ingin menjadi ABRI (Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia) yang sekarang disebut TNI (Tentara Republik
Indonesia), maka sebabnya saya memilih kegiatan tersebut sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam prestasi belajar pun saya tak kalah dengan prestasi ektrakurikuler,
Alhamdulillah dari kelas 1 SMP sampai dengan kelas 3 SMP saya selalu dalam
ruang lungkup di peringkat 1 sampai 10.
Setelah lulus dari
jenjang sekolah menengah pertama saya pun lanjut sekolah di jenjang atas,
awalnya saya masih bingung dalam memilih sekolah ke tingkat atas karena banyak
rekomendasi-rekomendasi yang diberikan ke saya mengenai sekolah-sekolah
tersebut. Awal mulanya saya mendaftar di SMAN 1 Kabupaten Bekasi setelah
berjalan beberapa lama dan saya dinyatakan diterima sekolah tersebut meminta
ijazah SMP asli sebagai salah satu syarat diterimanya di sekolah tersebut,
namun karena ijazah saya belum dibagikan
lantaran belum tanggalnya yang dikeluarkan dari sekolah maka akhirnya
saya mengundurkan diri masuk ke sekolah tersebut dan akhirnya saya memilih
untuk sekolah di sekolah kejuruan yakni di SMK Karya Guna Bhakti 1 Bekasi.
Awalnya saya pesimis untuk bersekolah di sini karena rata-rata yang namanya
anak STM/SMK jagonya tawuran, tetapi di sekolah ini sangat disiplin lantaran
mungkin karena pemilik yayasannya adalah seorang jendral jadi untuk
penerapannya kedisiplinanya agak di bawa kemiliteran sedikit. Oh iya selama
saya bersekolah di sana saya masih sering berkunjung ke sekolah saya sebelumnya
di SMPN 18 Bekasi, bukannya untuk tebar pesona atau mencari perhatian karena
sudah menjadi alumni melainkan untuk melatih junior-junior saya yang berada di
ekstrakurikuler PASKIBRA tersebut. Seiring berjalannya waktu saya naik ke kelas
2 SMK, nah di saat-saat inilah semua siswa pada bingung untuk mencari
Perusahaan-perusahaan untuk melaksanakan kewajiban persyaratan nilai praktikum
yakni dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang sekarang disebut PRAKERIN
I(Praktik Kerja Industri). Dan alhamdulillah saya dapat di perusahaan ternama
Group ASTRA di P.T. Gaya Motor yang bergerak di bidang otomotif pembuatan
mobil-mobil milik ASTRA diantaranya DAIHATSU, TOYOTA dan BMW. Selama 3 bulan
saya melaksanakan PRAKERIN dan alhamdulillah mendapat nilai yang cukup baik. Dan
saya pun naik ke kelas 3 sampai lulus. setelah lulus saya masih sering datang
ke sekolah untuk mendapatkan info tentang Ijazah dan SKHUN dan pengumuman
lowongan pekerjaan.
Setelah itu saya
mendapatkan kabar bahwa di sekolah tersebut sedang ada tes masuk ke perusahaan
yakni di PT. MIDI UTAMA INDONESIA yang biasa disebut Alfamidi. Kebetulan saya
sudah ada pengalaman kerja saya pun mengikuti tes tersebut sampai akhirnya saya
dinyatakan diterima di perusahaan tersebut dan saya di tempatkan di Alfamidi
Mekar sari yang tidak jauh dari alamat tinggal saya yang sekarang. Dan itupun
sampai berjalan 1 bulan dengan status masih magang, dan gaji pertamapun keluar
dan saya mendapatkan gaji total ± sekitar 600ribuan itu sudah dipotong untuk biaya
ganti rugi toko yang minus sekian waktu pada saat Stock Order di akhir bulan
dan pada saat itulah saya memutusakan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut.
Dan setelah itu saya menganggur selama ± 4 bulan dan pada akhirnya ayah saya
mengajukan sepeda motor untuk kredit ada salah seorang dari bagian yang survey
mengabarkan bahwa di perusahaannya sedang mebuka lowongan pekerjaan di
tempatnya bekerja aykni di PT. Federal International Finance (FIF), dan saya
pun dengan semangatnya berdua teman saya membuat lamaran untuk diajukan esok
harinya. Dan saya pun berdua dengan teman saya langsung menuju ke perusahaan
tempat kami melamar dan sampai ± 1 minggu menunggu kabar panggilan telpon
sayapun berdering dan mendapat kabar bahwa keesokan harinya saya harus datang
untuk tes dan interview, namun sementara itu saat saya mengkonfirmasi teman
saya yang melamar bareng waktu itu dia tidak mendapat telpon dari prusahaan
tersebut dan alhamdulillah sampai saat ini saya bekerja di perusahaan tersebut
dan saat ini juga saya kuliah di Universitas Gunadarma.