PENYAKIT YANG DITIMBULKAN OLEH MAKANAN
Mungkin cukup akrab dengan pepatah asing “you are what you eat”, apa yang dimakan berpengaruh pada kesehatan. Jika miliki pola makan yang sehat, maka tubuh akan sehat, begitu pula sebaliknya jika makan makanan yang tidak sehat, maka akan cenderung lebih sering sakit. Tetapi tidak semua orang menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi sehari-hari ternyata bisa mengakibatkan berbagai jenis penyakit baik dari kandungan bahan makanan itu sendiri maupun cara pengolahannya yang kurang baik.
Penyakit dapat diakibatkan oleh berbagai macam faktor antara lain virus, bakteri, jamur, parasit, kondisi psikis, lingkungan, gaya hidup, hormonal, genetik, kondisi kekebalan tubuh, dan asupan makanan. Berdasarkan statistik World Health Association and American Cancer Society, hampir 80% orang dalam masyarakat modern akan meninggal dunia yang disebabkan oleh penyakit dengan 7 jenis penyakit yang menempati ranking tertinggi yang menewaskan sekitar 24 juta orang setiap tahunnya. Dan beberapa dokter serta ahli gizi terkemuka mengatakan bahwa 90% sampai 95% dari semua penyakit akibat makanan yang tidak tepat.
Tingkat pH tubuh manusia sedikit basa dengan kisaran angka normal 7,36 – 7,44 yang seharusnya tercermin melalui makanan yang lebih sehat dan dari bahan makanan alami. Pola makan yang tidak seimbang yaitu berlebihan mengkonsumsi makanan olahan dan cepat saji, gula, serta kafein akan cenderung mengganggu keseimbangan pH tubuh. Penyakit apa saja yang bisa diakibatkan dan diperparah oleh makanan?
Diare
Menurut WHO, diare adalah buang air besar yang ditandai dengan feses lembek sampai encer/berair dan terjadi berulangkali lebih dari 3 kali dalam kurun waktu 24 jam. Jenis makanan yang dapat mengakibatkan diare antara lain produk susu (susu, keju, yoghurt, biskuit, roti, puding susu) bagi yang sensitif dengan laktosa atau tidak mampu mencerna laktosa dengan baik (intoleransi laktosa). Makanan pedas, terlalu asam, dan bersantan bisa sebabkan diare sebagai reaksi alergi atau intoleransi pada jenis makanan tertentu. Serta mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah besar seperti hexitols, manitol, dan sorbitol bisa sebabkan diare.
Obesitas/Kegemukan
Kegemukan terjadi karena tidak terkontrolnya konsumsi karbohidrat dan lemak, sehingga oleh tubuh kelebihan karbohidrat dan lemak disimpan sebagai cadangan lemak tubuh. Jenis makanan kaya karbohidrat serta lemak yang jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu obesitas antara lain daging merah dan produk olahannya (sosis, daging asap, salami), produk susu dan olahannya (whipped cream, keju, es krim), makanan manis-manis (permen, permen coklat, cake, sereal), makanan cepat saji (burger, hotdog, kentang goreng, ayam goreng, nachos), gorengan, keripik kentang, roti putih, dan minuman manis-manis (soda, sirup, kopi instan).
Migren
Diklasifikasikan sebagai sakit kepala nyeri berdenyut di seluruh kepala maupun salah satu sisi kepala dan disertai perasaan muntah atau mual serta peka terhadap cahaya, suara, dan bau. Jenis makanan/minuman yang bisa memicu maupun memperburuk kondisi migren antara lain kacang-kacangan, produk fermentasi (minumal beralkohol: anggur merah, keju tua, ragi dalam roti segar dan yoghurt), kopi, coklat, makanan yang mengandung penguat rasa MSG (monosodium glutamat), makanan berpengawet (sosis, daging asap, bakso, makanan kalengan, makanan beku, mie instan, makanan kemasan), dan pemanis buatan (Aspartame).
Alergi
Alergi makanan disebabkan karena hipersensitif dari sistem kekebalan tubuh terhadap bahan makanan berprotein tinggi, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan karena menganggap bahan makanan tersebut berbahaya bagi tubuh. Daftar alergen makanan paling umum meliputi: gandum (mengandung gluten), telur, susu, produk kedelai, jagung, buah jeruk, sayuran (tomat, terong, paprika dan kentang), kacang tanah, kerang-kerangan, makanan laut dan produk olahannya (bakso ikan, siomay, terasi, pempek, otak-otak), alkohol, dan kacang-kacangan (kenari, almond, kacang mete, pistachio, hazelnut, pecan, kacang Brasil).
Asam Urat
Jenis radang sendi yang disebabkan oleh kelebihan zat asam urat dalam darah karena ginjal tidak mampu membuang zat asam urat yang berlebih dalam tubuh. Makanan berprotein tinggi yang mengandung purin tinggi wajib dihindari karena dapat mengakibatkan penyakit asam urat kambuh dan memperburuk kondisinya. Sedangkan makanan yang mengandung sedikit purin masih bisa dikonsumsi tetapi dalam jumlah yang sangat terbatas. Jenis makanan yang dapat mengakibatkan asam urat antara lain makanan laut, kacang-kacangan, jeroan, daging unggas, kaldu daging, olahan daging, daging merah, makanan dan minuman yang mengandung ragi (tape, roti, minuman beralkohol), buah-buahan tertentu (nanas, durian), dan jenis sayuran tertentu (kembang kol, daun pepaya, bayam, kangkung, melinjo).
Perlu diingat bahwa penyakit akibat makanan tertentu dan/atau makanan tertentu bisa memperparah kondisi suatu penyakit, tingkatan pengaruhnya bisa berbeda-beda antara satu orang dengan orang yang lain di mana sangat dipengaruhi oleh kondisi atau sensitivitas kekebalan tubuh seseorang, hormonal, dan genetik. Oleh karena itu, bagi tiap penderita maupun yang beresiko wajib memiliki catatan makanan apa saja yang bisa mengakibatkan penyakit yang dideritanya atau memperparah kondisi penyakitnya untuk dihindari maupun disantap dalam jumlah terbatas.